Skip to main content

7 Resiko Membeli Smartphone Supercopy

Resiko Membeli Smartphone Supercopy - Pertumbuhan industri smartphone tengah dalam masa kejayaannya, terbukti dari smartphone telah menjadi salah satu kebutuhan primer setiap orang. 

Kezz App

Apalagi kalau berbicara tentang smartphone flagship, yang memiliki tampilan yang sangat cantik didukung dengan fitur yang canggih, membuat semua orang ingin memilikinya. Tapi, untuk memiliki sebuah smartphone flagship, kamu harus berani menggelontorkan uang yang cukup banyak.


Resiko Membeli Smartphone Supercopy


Maka dari itu, saat ini sudah banyak beredar smartphone supercopy atau replika yang meniru smartphone premium. Memang hal ini bisa dibilang sebagai jalan keluar untuk para low budget, yang ingin tetap eksis dengan memiliki smartphone bertaraf tinggi.

Namun tetap saja smartphone supercopy atau replika memiliki beberapa kekurangan. Nah, dari kekurangan itulah smartphone supercopy atau replika memilki resiko yang cukup berbahaya. Maka inilah bahaya membeli smartphone supercopy yang harus kamu waspadai!

Bahaya Membeli Smartphone Supercopy


1. Tidak Bisa Klaim Garansi


Jika kamu membeli sebuah barang elektronik, biasanya akan mendapat garansi, baik itu garansi resmi atau hanya garansi distributor, begitu juga dengan smartphone. Tentu saja garansi ini sangat penting, karena jika barang yang kamu dapatkan tidak sesuai atau terdapat kerusakan, maka kamu bisa menukarnya dengan barang baru atau diperbaiki sesuai perjanjian yang ada pada kartu garansi.

resiko-membeli-smartphone-supercopy

Namun, beda ceritanya kalau kamu membeli smartphone supercopy, kamu tidak bisa mengkalim garansi kepihak manapun, meski ada beberapa penjual yang memberikan garansi tukar barang baru, itupun berlaku untuk waktu yang cukup singkat. Biasanya hanya sekitar satu mingguan saja. Inilah salah satu resiko membeli smartphone supercopy, lebih baik kamu pertimbangkan lagi jika ingin membelinya.

2. Spesifikasi di Bawah Aslinya


Kelemahan smartphone supercopy yang kedua adalah spesifikasi yang berada dibawah aslinya. Mungkin kamu pernah ditawari sebuah smartphone supercopy, dengan spesifikasi yang cukup waw, dan dibandrol dengan harga yang cukup murah. Pastinya cukup mengiurkan bukan? Namun sebaiknya kamu jangan mudah percaya, karena biasanya semua itu hanya tipuan saja.

resiko-membeli-smartphone-supercopy

Pihak pembuat smartphone supercopy, tentunya telah memanipulasi sistem smartphone sehingga spesifikasi asli tidak bisa dilihat, biasanya meski kamu memakai aplikasi CPU Z atau AIDA64, tetap saja yang terbaca adalah spesifikasi yang telah dimanipulasi. Padahal, sebenarnya smartphone supercopy memiliki spesifikasi di bawah smartphone aslinya.

3.Memiliki Firmware yang Tidak Jelas


Jika kamu membeli smartphone asli, biasanya kamu akan mendapat update firmware secara berkala dari pihak pembuatnya. Hal ini bertolak belakang dengan smartphone supercopy, jangankan mendapat update firmware, biasanya firmware yang digunakan pun tidak jelas versinya, karena sistemnya sudah dimanipulasi.

resiko-membeli-smartphone-supercopy

Resiko smartphone bootloop atau ketika kamu ingin melakukan factory reset, tentu bisa dengan mudah dilakukan pada smartphone original. Tapi untuk smartphone supercopy, sepertinya kamu hanya bisa mengelus dada dan say good bye, karena sulitnya mencari firmware yang sesuai dengan smartphone supercopy.

4. Rentan Malware


Masih berhubungan dengan sistem, karena sistemnya sudah dimanipulasi maka smartphone supercopy memiliki banyak celah sehingga sangat rentan disusupi oleh malware.

resiko-membeli-smartphone-supercopy

Walaupun smartphone original tidak menutup kemungkinan untuk disusupi malware, namun hal ini masih bisa diatasi dengan berbagai cara. Namun berbeda dengan smartphone supercopy, karena memiliki sistem yang tidak jelas, maka penanganan malwarenya cukup rumit dan berpontesi membuat smartphone menjadi bootloop atau bahkan nge-brick.


5. Low Performa


Seperti yang sudah Kezzy bahas diatas, smartphone supercopy biasanya memakai spesifikasi yang jauh dibawah smartphone aslinya. Hal ini, jelas saja membuat lemahnya performa yang dihasilkan oleh smartphone supercopy.

resiko-membeli-smartphone-supercopy

Meskipun banyak penjual mengkalim smartphonenya dengan sebutan HDC, dan menyebut smartphone supercopy tersebut memiliki performa yang tidak kalah dengan smartphone aslinya, tetap saja smartphone supercopy memiliki performa yang tidak stabil.

6. Kamera Jelek


Saat ini kamera menjadi salah satu fitur unggulan yang harus ada pada smartphone. Smartphone original biasanya sudah dilengkapi dengan kamera yang cukup bagus, meski untuk tipe yang memiliki harga yang tidak terlalu mahal.

resiko-membeli-smartphone-supercopy

Berbeda dengan smartphone supercopy, meski di klaim memiliki ukuran piksel yang cukup besar, namun biasanya hasil foto yang dihasilkan sangat jauh dari smartphone original. Inilah salah satu kekurangan smartphone supercopy yang paling mudah dilihat.

7. Build Quality Yang Tidak Wajar


Meski smartphone supercopy adalah smartphone murah, tentu jangan pernah berharap memiliki kualitas yang sama dengan smartphone original. Karena kualitas pembuatan smartphone supercopy biasanya terkesan asal-asalan, bahkan sangat jelek.

resiko-membeli-smartphone-supercopy

Jika kamu membeli smartphone original maka sudah dipastikan Build Qualitynya. Berbeda dengan smartphone supercopy yang terkesan “asal mirip” tapi memiliki kualitas yang sangat jauh, seperti layar yang terlihat kusam bahkan mudah tergores.


Nah, itulah 7 resiko membeli smartphone supercopy, meski memiliki bentuk yang hampir sama namun biasanya memiliki kualitas yang sangat jauh berbeda. Kezzy sarankan, jika kamu ingin membeli smartphone lebih baik memilih smartphone original meski harganya cukup mahal namun memiliki kualitas yang sudah terjamin. Sekian tips dari Kezzy semoga bisa membantu kamu, jika kamu punya kritik atau saran share yuk di kolom komentar. See you!

Comments